Tampilkan postingan dengan label UFO. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label UFO. Tampilkan semua postingan

Alien Sabotase Misil Nuklir Inggris dan AS

Menurut pejabat Angkatan Udara Amerika Serikat (AS), alien mendarat di bumi dan menyusup lokasi misil nuklir milik Inggris dan AS kemudian menyabotase senjata tersebut.
Enam pensiunan perwira dan satu pejabat mengklaim bahwa mereka telah mengumpulkan pengakuan dari para saksi sekira 120 personil yang menyatakan bahwa penyusupan oleh alien tersebut terjadi pada 2003.
Pada beberapa kasus, misil nuklir jadi tidak bekerja ketika ada sebuah benda berbentuk cakram terbang mendekat.
Kapten Robert Salas, mantan pejabat Peluncuran Misil Balistik Interkontinental mengatakan, saat dia sedang bertugas ada insiden perusakan misil di Markas Angkatan Udara Malmstrom di Montana 1967.
"Sebuah objek datang dan terbang mendekati lokasi. 10 misil Minuteman mati. Dan kejadian yang sama terjadi seminggu kemudian. Ada ketertarikan yang kuat dari misil kami terhadap benda tersebut. Saya sendiri berpikir benda tersebut tidak berasal dari bumi," ujarnya.
Dia pun diminta untuk tidak pernah membicarakan hal ini. "Angkatan Udara AS berbohong tentang keamanan nasional mengenai benda terbang yang mendekati lokasi nuklir, dan kami bisa membuktikannya," lanjutnya seperti dilansir Telegraph, Selasa (28/9/2010).
Kolonel Charles Halt mengatakan, dia melihat benda yang tidak dikenal tersebut menembakkan cahaya ke arah pangkalan udara RAF Bentwaters dekat Ipswich dan mendengar dari radio bahwa mereka mendarat dekat penyimpanan senjata nuklir.
"Saya yakin baik AS dan Inggris mencoba untuk menutupi apa yang terjadi di RAF Bentwaters dengan metode penutupan informasi yang sering digunakan," ujar Halt.
Sekelompok perwira mengatakan, mereka akan memberikan dokumen yang tidak diklasifikasikan untuk membuktikan bahwa adanya campur tangan alien pada lokasi senjata nuklir sejak 1948.
sumber : http://okezone.com/
Baca Selengkapnya>>>>>>>

Indonesia Urutan 10 Tempat Berlibur Alien

Beberapa kisah yang diungkap di sini sangat dramatis, dan nyaris sulit dipercaya karena seperti kisah-kisah alien dalam film-film Hollywood. Bayangkan, pernahkah Anda bayangkan bahwa pernah suatu ketika terjadi pertempuran antara alien dan tentara penyelam Uni Soviet di Danau Baikal, danau air tawar terbesar dan terdalam di dunia, yang berada di wilayah Rusia. Ini kisah nyata loh, bukan fiksi. Terjadi tahun 1982.

Pertempuran itu berakhir dengan tewasnya tiga penyelam tentara, empat luka parah, sedang alien konon berhasil meloloskan diri. Kisah menghebohkan lainnya terjadi pada 1996, sejumlah alien terdampar di kota Varginha, Brasil. Makhluk aneh ini—kepala besar, mata merah dan besar, berbadan tipis– konon kelihatan lemah dan sakit. Dua hari kemudian, beberapa dari alien ini tergeletak mati di jalan. Kisah ini sangat menghebohkan, namun pemerintah Brasil kala itu membantah keras. Padahal ada saksi mata dari kejadian itu. Kisah lain yang juga seru adalah ‘penyerbuan’ 21 UFO ke wilayah udara Brasil sehingga mengacaukan lalu lintas udara.

Akibatnya Brasil mengerahkan pesawat tempurnya untuk memburu kelompok UFO itu. Insiden ini diakui oleh Menteri Pertahanan Udara Brasil Brigadir Octavio Moreira, dua dekade kemudian. Sikap Brasil terhadap fenomena UFO ini memang agak berbeda dengan Negara lainnya. Brasil adalah negara pertama di dunia yang secara resmi dan terbuka mengakui realitas fenomena UFO, juga negara pertama yang melakukan penelitian terhadap UFO secara terbuka. Seperti kita tahu, kasus penampakan UFO terjadi di banyak negara di dunia. Namun berkat TV dan film, banyak orang percaya bahwa aliens mengunjungi Amerika Serikat hampir secara eksklusif, tentu saja anggapan ini tidak benar. Karena UFO menampakan diri di seluruh dunia, bahkan ke negeri-negeri kecil atau kawasan yang sebelumnya kurang dikenal dunia. Meskipun, memang, dalam hal kuantitas jumlah penampakan UFO di negeri Paman Sam itu, berada di urutan teratas, alias terbanyak dibanding Negara lain.

Bahkan di Amerika juga muncuk kisah-kisah dramatis tentang penculikan manusia oleh makhluk asing. Mungkin itu sebabnya muncul ungkapan nakal bahwa Amerika merupakan ‘tempat berlibur’ favorit UFO di bumi. Berikut ini adalah 10 negara yang termasuk menonjol dalam hal pelaporan UFO dan kualitas kasusnya. Di antara negera tersebut, ternyata nama Indonesia masuk di urutan ke-10. UFO rupanya senang berkunjung ke Indonesia, meski secara kualitas kasus relative tidak terlalu menonjol. Salah satu yang ‘agak’ menarik adalah cerita munculnya UFO sebelum tsunami pada 2004 lalu.

Indonesia termasuk paling sering mendapat kunjungan UFO dibanding banyak negara lain, itulah sebabnya negara ini diposisikan dalam urutan 10 negara tempat ‘berlibur’ alien di bumi. Anda tentu tidak menyadari hal ini, tapi dari Indonesia dilaporkan angka penampakan UFO yang cukup tinggi setiap tahunnya. Bisa jadi ini ada juga kaitannya karena Indonesia memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Namun dari begitu banyak penampakan UFO itu, sayangnya, belum ada yang cukup menarik hinga terkenal di seluruh dunia. Kebanyakan adalah penampakan-penampakan biasa. Ada satu cerita penampakan yang cukup diingat. Konon, sebelum terjadinya tsunami dahsyat di Samudera Hindia pada 2004 lalu, sejumlah orang melaporkankan melihat UFO. Apakah itu merupakan pertanda bahwa ‘makhluk asing’ memberi peringatan bahwa akan terajadi peristiwa dahsyat itu?

1.Amerika

Nah, Negara super power ini berada di urutan pertama karena menjadi tempat paling sering (terbanyak) dikunjungi UFO dibanding Negara lain di seluruh dunia. Ada ratusan penampakan UFO dilaporkan setiap tahunnya. Karenanya ada sebutan ‘nakal’ untuk hal ini yakni Amerika Serikat adalah tempat ‘berlibur’ utama UFO di dunia. Bukan itu saja, Amerika Serikat juga memegang rekor jumlah pelaporan kasus penculikan manusia oleh makhluk asing (alien). Salah satu kisah penculikan terkenal adalah kisah Travis Walton. Travis adalah seorang penebang kayu di daerah Arizona. Ia mengaku diculik oleh benda asing tak dikenal. Benda tersebut terbang di angkasa dan melumpuhkannya dengan menyorotkan cahaya. Setelah mengalami pengalaman aneh itu, Walton menulis sebuah buku berjudul The Walton Experience (Pengalaman Walton). Buku tersebut diangkat menjadi sebuah film dengan judul Fire in the Sky. Travis Walton, potret 1975. Penebang kayu asal Arizona ini mengaku diculik alien

Travis Walton, potret 1975. Penebang kayu asal Arizona ini mengaku diculik alien Ada pendapat yang mengatakan bahwa korban penculikan diajak ke dimensi yang berbeda dengan dimensi manusia, karena dalam suatu kasus penculikan korban merasa diculik pada jam 09.00 dan dikembalikan pukul 09.00 pula, padahal ia merasa diculik berjam-jam. Menurut peneliti BETA, ini adalah kemungkinan pemindahan dimensi, dimana waktu dalam dimensi lain berbeda dengan waktu dalam dimensi manusia. Kasus lain yang juga menarik dan juga popular adalah penampakan pada Maret 1997. Dikatakan menarik, bukan hanya kejadiannya saja tapi juga jumlah saksi mata yang mencapai ribuan orang. Malah disebut 10 persen penduduk Arizona menyaksikan pemandangan langka ini. Para saksi mata ini menyebut mereka melihat pesawat berformasi segitiga atau “V” terbang di atas kota Phoenix, Arizona, pada malam 13 Maret 1997.

saksi mata ini menyebut mereka melihat pesawat berformasi segitiga atau “V” terbang di atas kota Phoenix, Arizona, pada malam 13 Maret 1997 saksi mata ini menyebut mereka melihat pesawat berformasi segitiga atau “V” terbang di atas kota Phoenix, Arizona, pada malam 13 Maret 1997. Tapi ‘Insiden Roswell’ mendapat catatan tersendiri dalam sejarah UFO dunia. Wikipedia menyebutkan pada tanggal 4 Juli 1947, ditemukan serpihan piring terbang di sebuah kawasan peternakan di kota Roswell, New Mexico, setelah badai menerjang. Konon, bersama piring terbang itu juga ditemukan empat alien, makhluk aneh berkepala besar dengan badan berwarna abu-abu. (Kabarnya, 2 alien itu mati, 1 lari kemudian mati ditembak, 1 sekarat kemudian mati)

Ketika laporan jatuhnya piring terbang itu disampaikan, tim angkatan udara AS datang dan langsung mengangkat serpihan pesawat angkasa beserta empat alien itu. Komandan di pangkalan Angkatan Udara Roswell mengatakan pada wartawan, ada cakram terbang yang ditemukan di tempat itu. Pernyataan tersebut diperkuat oleh Grady Barnett dan tim arkeologinya. Namun empat hari kemudian muncul bantahan bahwa serpihan itu bukan pesawat angkasa, melainkan balon cuaca. Ketika itu memang informasi soal UFO belum seterbuka sekarang, malah ada kesan menutupi. Penyelidikan tentang UFO masih menjadi rahasia Negara. Setelah kejadian itulah, muncul istilah ‘UFO’ (Unidentified Flying Object) menggantikan istilah ‘piring terbang’, oleh Kapten Edward J. Ruppelt, pada 1952.Negara pertama yang melakukan penelitian terhadap UFO secara terbuka.

sumber : http://www.posmetro-medan.com/
.
Baca Selengkapnya>>>>>>>

Unidentified Flying Object (UFO)

Benda Terbang Aneh (disingkat BETA; identik dengan makna dari istilah bahasa Inggris: unidentified flying object disingkat UFO) adalah istilah yang digunakan untuk seluruh fenomena penampakan benda terbang yang tidak bisa diidentikasikan oleh pengamat dan tetap tidak teridentifikasi walaupun telah diselidiki. Istilah BETA diperkenalkan oleh Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) era 1960-an RJ Salatun untuk fenomena ini. Istilah lain yang digunakan adalah “piring terbang” (bahasa Inggris: flying saucer) dan pertama kali digunakan wartawan untuk menggambarkan benda terbang misterius yang dilihat oleh Kenneth Arnold, yaitu sembilan obyek terbang aneh dalam suatu formasi di atas gunung Rainier, pegunungan Cascade, Washington.Peristiwa itu terjadi pada tanggal 24 Juni 1947. Sejak saat itu, istilah “Piring Terbang” mempengaruhi imajinasi banyak orang.
Istilah lain yang juga sempat diperkenalkan adalah BETEBEDI (Benda Terbang Belum Dikenal) yang dikemukakan oleh seorang akuntan publik dari Bandung yang bernama C.M. Tanadi yang pada tahun 80-an banyak menerbitkan buku terjemahan tentang fenomena ini dan majalah yang bernama Betebedi.
Istilah UFO yang Populer
Penggunaan istilah “UFO” sebagai penampakan fenomena misterius pertama kali disarankan pada tahun 1952 oleh Kapten Edward J. Ruppelt, pemimpin pertama Proyek Buku Biru. Penggunaan istilah “Piring Terbang” tidak mencerminkan penampakan yang berbeda-beda. Ruppelt mengatakan bahwa istilah “UFO” mesti dilafalkan seperti kata “you-foe” (kau musuh). Bagaimana pun juga, istilah tersebut biasanya dilafalkan dengan menyebut hurufnya satu persatu: “U. F. O.”. Istilah asing ini dengan cepat diadaptasi oleh Angkatan Udara, yang juga langsung menggunakan istilah “UFOB” sekitar tahun 1954. Ruppelt menceritakan pengalamannya dengan Proyek Buku Biru dalam catatannya, “The Report on Unidentified Flying Objects” (laporan mengenai objek terbang tak dikenal) (1956), juga merupakan buku pertama yang menggunakan istilah UFO.

Beberapa catatan dari zaman kuno
Sastra Hindu Kuno, Ramayana, menguraikan penggunaan mesin terbang rumit, yang kemudian menjadi objek terhadap spekulasi tentang BETA.
Penulis Romawi, Iulius Obsequens, menulis bahwa pada tahun 99 SM, “di Tarquinia menjelang matahari terbenam, objek bulat, seperti globe, perisai bundar atau bulat, terbang di langit dari barat menuju timur”.
Pada zaman Nabi Muhammad SAW, Usaid bin Hudhair melihat gumpalan awan yang menyerupai payung. Awan tersebut terlihat sangat indah dihiasi dengan benda berkedip-kedip seperti lampu bergantungan, terang bercahaya. Akhirnya awan tersebut terbang lebih tinggi kemudian menghilang
Pada tanggal 24 September tahun 1235, Jendral Yoritsune dan pasukannya mengamati bola aneh bercahaya yang terbang dengan pola tak beraturan di langit malam dekat Kyoto, Jepang. Penasihat jendral menyuruhnya agar tidak usah khawatir – itu hanyalah angin yang menyebabkan bintang kelihatan bergoyang.
Pada tanggal 14 April 1561, langit di atas Nuremberg, Jerman, dilaporkan bahwa dipenuhi oleh banyak objek yang tampaknya sedang melakukan pertempuran di udara. Menurut cerita, bola-bola kecil dan cakram-cakram muncul dari tabung besar.
Penampakan-penampakan tersebut biasanya dihubungkan sebagai gejala supernatural, malaikat, dan simbol-simbol keagamaan lainnya. Beberapa penyelidik mempercayai penampakan tersebut sebagai penampakan benda aneh di zaman kuno yang berhubungan dengan laporan piring terbang di zaman modern.

Sastra Hindu Kuno, Ramayana, menguraikan penggunaan mesin terbang rumit, yang kemudian menjadi objek terhadap spekulasi tentang BETA.
Penulis Romawi, Iulius Obsequens, menulis bahwa pada tahun 99 SM, “di Tarquinia menjelang matahari terbenam, objek bulat, seperti globe, perisai bundar atau bulat, terbang di langit dari barat menuju timur”.
Pada zaman Nabi Muhammad SAW, Usaid bin Hudhair melihat gumpalan awan yang menyerupai payung. Awan tersebut terlihat sangat indah dihiasi dengan benda berkedip-kedip seperti lampu bergantungan, terang bercahaya. Akhirnya awan tersebut terbang lebih tinggi kemudian menghilang
Pada tanggal 24 September tahun 1235, Jendral Yoritsune dan pasukannya mengamati bola aneh bercahaya yang terbang dengan pola tak beraturan di langit malam dekat Kyoto, Jepang. Penasihat jendral menyuruhnya agar tidak usah khawatir – itu hanyalah angin yang menyebabkan bintang kelihatan bergoyang.
Pada tanggal 14 April 1561, langit di atas Nuremberg, Jerman, dilaporkan bahwa dipenuhi oleh banyak objek yang tampaknya sedang melakukan pertempuran di udara. Menurut cerita, bola-bola kecil dan cakram-cakram muncul dari tabung besar.
Penampakan-penampakan tersebut biasanya dihubungkan sebagai gejala supernatural, malaikat, dan simbol-simbol keagamaan lainnya. Beberapa penyelidik mempercayai penampakan tersebut sebagai penampakan benda aneh di zaman kuno yang berhubungan dengan laporan piring terbang di zaman modern.

Penampakan di zaman modern
Sebelum istilah “Piring Terbang” dan “BETA” dipilih, terdapat banyak laporan tentang penampakan fenomena aneh di udara. Laporan-laporan di bawah ini terjadi pada pertengahan abad XIX sampai awal abad XX.
Pada bulan Juli 1868, penyelidik BETA mendokumentasikan penampakan piring terbang yang yang terjadi di kota Copiapo, Chili.
Pada tanggal 25 Januari 1878, Denison Daily News menulis bahwa petani lokal yang bernama John Martin melaporkan penampakan objek terbang yang besar, gelap, dan bulat menyerupai balon terbang “dengan kecepatan yang menakjubkan”. Ia membandingkan ukuran objek tersebut saat berada di atas kepalanya sebagai “piring yang besar”.
Insiden Fátima atau “Keajaiban dari Matahari”, disaksikan oleh puluhan orang di antara ribuan orang di Fátima, Portugal pada tanggal 13 Oktober 1917, dipercaya oleh beberapa peneliti bahwa kejadian itu benar-benar merupakan peristiwa penampakan piring terbang.
Dalam pihak Eropa maupun pihak Jepang selama Perang Dunia II, penampakan “Pejuang musuh” (bola bercahaya dan terdapat bentuk lainnya yang mengikuti pesawat) dilaporkan oleh kedua pihak dan pilot negara yang berseteru.
Pada tangal 25 Februari 1942, tentara Amerika Serikat mendeteksi adanya pesawat terbang tak dikenal yang diamati lewat pandangan mata dan pada radar di atas Los Angeles, wilayah Kalifornia. Asal-usul pesawat tersebut tidak pernah diketahui. Insiden tersebut kemudian dikenal sebagai “Pertempuran Los Angeles”, atau “Peyerangan udara di pesisir barat”.

Insiden di Roswell
Pada tanggal 4 Juli 1947, fenomena piring terbang yang terkemuka terjadi di kota Roswell, New Mexico, dan terkenal sebagai “Insiden Roswell”. Sebuah serpihan yang dianggap sebagai serpihan kapal ruang angkasa ditemukan di sebuah daerah peternakan setelah badai menerjang. Serpihan-serpihan tersebut dikumpulkan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat tanpa meninggalkan bekas. Grady Barnett dan tim arkeologinya menemukan BETA berbentuk cakram yang jatuh beserta empat alien berupa manusia berkepala besar dan berwarna abu-abu. Komandan di pangkalan Angkatan Udara Roswell mengatakan pada wartawan bahwa ada cakram terbang yang ditemukan di tempat itu. Dua konferensi pers diadakan pada tanggal 8 Juli dan menyatakan bahwa serpihan yang menjadi penyebab masalah bukan berasal dari BETA, melainkan dari balon cuaca. Namun menurut Roswell Daily Record, serpihan di Roswell berasal dari BETA yang jatuh, asal dari empat alien yang tertangkap. Dari kejadian ini digunakanlah istilah “UFO” pertama kalinya menggantikan penggunaan istilah “Piring Terbang” pada tahun 1952 oleh Kapten Edward J. Ruppelt. Ruppelt menceritakan pengalamannya dengan Proyek Buku Biru dalam catatannya, “The Report on Unidentified Flying Objects” (laporan mengenai objek terbang tak dikenal) (1956), juga merupakan buku pertama yang menggunakan istilah UFO.
 Insiden di Roswell Pada tanggal 4 Juli 1947

Baca Selengkapnya>>>>>>>